Hijrah itu Bukan hanya tentang Pakaian
Bismillahirrohmanirrahim,
Ya Allah ampuni atas segala kesalahan dan
kekhilafanku
Sunggguh aku telah
terperangkap dalam tipu daya syetan. Tenggelam dalam indahnya nafsu yang
sementara. Mungkin ini yang dinakan ujian ya rab, yang telah kau jelaskan dalam
Al-Qur’an surat Al-Ankabut:2 Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan
saja mengatakan “Kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi?.
“Dan Janganlah kamu
mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan suatau
jalan yang buruk (Al-isra’:32)” sudah sering aku mendengar ayat Al-Qur’an
tentang zina. Aku juga tau bahwa berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan
mahram itu haram, tapi tau belum tentu dapat melaksanakan.
Banyak orang yang
berhijrah dari yang awalnya tidak berjilbab kemudian beljilbab. Dari yang hanya
sekedar “berjilbab” kemudian berjilbab syar’i. Sejatinya jilbab yang kita
kenakan adalah pengingat kita bahwa hijrah tidak hanya tentang pakaian yang menempel
pada tubuh kita, tapi hijrah mencakup menjaga hati, pikiran, perkataan, dan
perbuatan.
Mungkin banyak diantara
teman-teman berasumsi bahwa muslimah yang telah berjilbab syar’i itu imannya
pasti kuat dan sangat taat kepada Allah. Seolah-olah mereka tidak pernah
melakukan kesalahan. Sehingga ketika teman-teman melihat muslimah yang
berjilbab syar’i masih menggunjing, jalan berdua dengan laki-laki yang bukan
mahramnya, atau bahkan ada yang masih berpacaran. Jangan langsung menyalahkan
jilbab syar’i mereka. Karena itu berarti hijrah mereka belum seutuhnya. mereka
masih dikuasia hawa nafsu sehingga mengesampingkan larangan agama ini, islam.
Sekali lagi, hijrah itu bukan hanya tentang pakaian, tapi juga tentang hati,
pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ujian dalam berhijrah adalah istiqomah.
- Siapa yang bisa mengingatkan kita ketika lupa? Khilaf? Yang bisa mengingatkan kita adalah sahabat terdekat. Namun percuma jika hati kita masih beku dan batu, tak mau mendengarkan nasihat sahabat kita sendiri. Maka senantiasa bersyukur kepada Allah karena telah dikaruniakan sahabat yang selalu mengingatkan kita ketika salah, dan selalu menghibur ketika sedih.
Komentar
Posting Komentar