Postingan

PALU DAN SEGALA ORANG-ORANG YANG LUAR BIASA

Gambar
4 Purnama telah usai, beberapa teman-temanku sering bertanya dan menyarankan untuk menulis tentang pengalaman selama di Palu. Setelah sempat tertunda berkali-kali, akhirnya aku pun melanjutkan tulisanku. Begini ceritanya. Bukan kali pertama sebenarnya aku menginjakkan kaki di tanah Sulawesi. Bulan Mei 2019 aku berkesempatan ke Sulawesi untuk sebuah project.  31 November 2019 adalah kali kedua aku diberi kesempatan oleh Allah untuk bertemu dan belajar banyak hal dari orang-orang yang luar biasa di sana. Berbekal keberanian dan amanah menyampaikan D onasi pendidikan untuk adik-adik penyintas bencana Gempa bumi, tsunami dan liquikfaksi, aku berangkat sendirian dari Bogor-Jakarta. Padahal rencananya aku berangkat bersama teman-teman relawan dari Bogor. Tapi karena kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan,  jadilah aku sendiri. Ada sedikit rasa takut sebenarnya. Tapi ketakutanku hilang, karena teman-teman Relawan kehutanan Untad sangat ramah dan baik sekali padaku. Aku tidak merasa send

JANGAN TAKUT! JIKA BAIK MENURUT ALLAH PASTI JADI NYATA

Gambar
Ini adalah lanjutan penggalan Cerita Perjuangan Rahma saat terpilih untuk mengikuti Pelatihan Pemuda Tingkat ASEAN di Filipina (Power Shift Philippines: Climate Action Summit 2017) sekaligus pengalaman pertama ke luar negeri gratis. Ini hanya sharing pengalaman ya gaes :) Aku terlahir dari keluarga sederhana di sebuah Pulau Garam (Madura). Bapakku seorang buruh tani, ibuku seorang ibu rumah tangga. Hidup bagiku adalah sebuah perjuangan dan keyakinan kepada Dzat yang Maha Tahu yang terbaik untuk hambanya. Aku selalu bersyukur karena orang tuaku selalu mendukung dan mendoakan keinginanku. Alhamdulillah bisa melanjutkan S1 di Jurusan Silvikultur Fahutan IPB melalui jalur Bidikmisi. Terpilih menjadi peserta pelatihan pemuda se Asia Tenggara adalah nikmat Allah yang sangat luar biasa. Ini pertama kali bagiku, ngurus proposal, buat paspor, beli tiket pesawat ke Filipina semua sendiri. Semua butuh perjuangan, termasuk berjuang demi bisa ke luar negeri gratis.  Untungnya pihak panitia mengcove

Sejenak, Setahun

Tepat satu tahun menginjakkan kaki di Natuna. Ternyata diri ini sudah melewati banyak drama kehidupan. Terbang dengan rasa semangat untuk mengabdi dan juga rasa sedih karena kondisi bapak yang sedang tidak baik-baik saja. Kekhawatiran tidak bisa berkomunikasi dengan warga setempat, tidak punya teman, dan segala macam rasa takut lainnya.  Ternyata Allah Maha baik, di sini Allah mempertemukan ku dengan orang-orang yg sangat baik. Sehingga bisa sedikit mengobati beberapa rasa rindu ku pada orang terkasih. Menangis berkali-kali, tertawa seribu kali. Rasanya semua seimbang. Aku termasuk orang yang selalu percaya, bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Ketika sedang merasa lelah dengan urusan dunia, ada teman-teman yang selalu mau mendengar cerita ku. Aku juga selalu punya Allah yang tak pernah lelah mendengar keluh kesah ku. Iya aku percaya Allah selalu bersama ku dan menolong ku. Intinya nikmati dan syukuri, maka semua akan terasa lebih mudah.  Santui dan bodo amat adalah cara paling

Selalu Bahagia dalam Ketidakpastian

Langit pagi ini tidak seindah kemarin, mentari tertutup awan kelabu yg begitu tebal. Tapi tetap saja,pagi terasa sangat indah. Tenang dan bahagia dibuatnya. Air laut yg begitu teduh, kicauan burung yg merdu, dan tarian ikan di laut yg biru. Rasanya sayang melewatkan pagi dengan rebahan saja. Aku senang berlama-lama di sini. Meskipun hanya sendiri. Tapi aku bisa dengan bebas berefleksi diri. Mungkin ini salah satu zona nyaman berada di Pulau ini. Korona mengubah rencana di penempatan, Bapak jatuh sakit (rasanya aku ingin pulang. Tapi aku percaya Allah akan menjaganya), dan "seseorang" yg dulu selalu ada, benar-benar pergi begitu saja (Terima kasih untuk segala kebaikan yang mungkin tak kan terbalaskan). Semua ketidakpastian yg ku terima, membuat ku berkali-kali mengikhlaskan yg memang belum Allah gariskan untuk ku. Menikmati dan mensyukuri yg benar-benar nyata di depan ku adalah cara terbaik untuk selalu bahagia. Allah, pembuat skenario terbaik dlm kehidupan manusia.

Ku Sebut Dalam Do'a

Gambar
Cukup Allah bagiku saat ini Mengikhlaskan mu adalah caraku mencitaimu Kita memang sudah terpisah oleh Jarak Membatasi komunikasi juga lebih baik kita lakukan Sebab terlalu sering berkirim pesan lewat chat dan telpon, itu sama saja memupuk dosa kita Ku ikhlaskan kamu, ku serahkan rasaku kepada Allah Ku titipkan rindu ku padamu,  rindu yang teramat dalam kepada Dzat yang Maha pemilik hati Ku sebut namamu dalam setiap do'aku Agar saat waktunya tiba kita bisa bersatu Aku mengikhlaskan mu bukan berarti tidak memperjuangkan mu, Aku memperjuangkan mu dalam diam dan do'a Sampai berjumpa di waktu yang tepat Saat kita sudah sama-sama siap Semoga aku tidak berjuang sendiri, Semoga kamu yang namanya selalu ku sebut dalam do'a ku juga tak henti memperjuangkan ku Jika umur kita tidak panjang dan belum sempat bersatu di dunia yang fana ini, Semoga Allah menyatukan kita di surga Nya. Aamiin Untuk seseorang yang namanya selalu ku sebut dalam do'a Semangat memperb

MUIS KECIL YANG KUAT

Gambar
Kisah seorang anak berusia 6 tahun, Muis namanya. Ia harus ikhlas kehilangan mama dan neneknya. Sempat  terpisah dari Papanya, hingga tak mengenali sosok Papa yang sedang berbincang dengannya. Trauma pasca gempa dan Tsunami Palu pasti ada, salah satunya trauma yang dialami Muis. Sore itu papanya sedang tidak di rumah karena harus bekerja. Muis bersama mama dan neneknya di rumah. Sebelum gempa datang, Muis sempat menelpon Papanya "Papa, dimana? Papa cepat pulang, muis takut Pa"  pinta muis dengan nada ketakutan. "Ia Nak, Papa segera pulang. Muis jangan takut ya" Dengan mengendarai sepeda motor, Papa muis melaju kencang menuju rumahnya di Petobo. Sementara orang-orang berlarian di jalan mencari tempat yang aman. "Pak jangan ke atas, di atas ada lumpur." teriak salah satu orang memberi tahu Papa Muis. Namun Laki-laki paruh baya ini tetap melanjutkan perjalanan, yang terngiang adalah bagaimana kondisi keluarganya di rumah. Aku harus men

Tentang Dia

Tentang dia yg kini jauh Tentang sebuah kesederhanaan dlm hidup Mencari jati diri dan mencari tau penilaian orang lain Tentang dia yg tak mau menyusahkan orang lain Aku mengenalnya,  seseorang yg kini tak pernah lelah mendengar ceritaku Seseorang dg sedikit kesamaan dan segala perbedaan Aku tau dia tak sesempurna yg lain Aku tau dia tak sepintar yg lain Tapi dia yg selalu mau belajar untuk lebih Baik dari sebelumnya Tak pernah menguruiku,  tapi menasehatiku saat aku butuh Tentang dia Jakarta, 11 Augustus 2018