Karena Belum tentu Baik untuk Ku


Terpuruk rasanya, ketika apa yang kita harapkan tidak menjadi kenyataan. Sebenarnya diri ini tau bahwa tidak semua yang kita inginkan adalah yang terbaik untuk diri ini, tapi rasanya sulit untuk ikhlas menerima kenyataan itu. 

Malam itu, aku menunggu email balasan dari salah satu even yang sangat ingin aku ikuti. Tiba-tiba salah satu teman ku memberitahu bahwa dia lolos untuk bisa berangkat ke even tersebut. Berkali-kali aku kembali melihat kotak masuk di email. Namun tak ada email masuk. Aku tersadar bahwa keberuntungan tak berpihak pada ku. Jatuh sungguh jatuh, padahal aku yang mendaftarkan teman ku itu. Tapi ternyata dia yang lolos. Aku kembali berfikir “ya Allah, apa rencana Mu kali ini?”
Mulai jenuh memikirkan hal tersebut, aku membuka tumblr yang sudah beberapa hari tak ku buka. Seperti biasa, aku selalu melihat blog dari seseorang yang selama ini aku “sukai” (dulu). Dalam tulisannya yang terakhir, membuatku sangat terkejut. Dia yang selama ini aku kagumi, ternyata menyukai perempuan lain. Menuliskan harapan untuk dapat bersanding dengannya. Di saat itu juga air mata kembali terjatuh. Dia yang dulunya bersikap manis pada ku, kini mengacuhkan ku dan mengharapkan perempuan lain. Ya Allah, apa rencana Mu kali ini, sungguh aku tak mengerti.

Di saat itu aku segera berwudhu, Shalat isya’ dan melanjutkan tilawah ku. Dalam do’a ku, aku menangis, aku tak mengerti rencana apa yang sedang Allah rencanakan untuk ku. Setiap kali aku berharap lebih mendapatkan suatu hal di dunia ini, kembali Allah menguji kesabaran dan keikhlasan ku. Seusai tilawah, Aku tak sanggup belajar lagi malam itu. aku memutuskan untuk tidur.

Butuh waktu, untuk bisa ikhlas menerima semua hal yang tidak sesuai dengan harapan kita. Butuh penguatan dari diri sendiri untuk dapat bangkit menghadapinya. Kini aku sadar, baik menurut ku belum tentu baik menurut Allah. Jika memang itu baik untuk ku maka dekatkanlah, namun jika itu buruk, maka jauhkanlah. Hanya kepada Mu ya Allah aku berharap.

LSI, 24 Oktober 2015


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hijrah itu Bukan hanya tentang Pakaian

Terperangkap dalam Indahnya Nafsu

MUIS KECIL YANG KUAT